Thursday 21 October 2010

ajal itu rahsia Tuhan

sesungguhnya kematian itu menjemput kita bila2 masa jer.. aku bermohon padaMu ya Allah.. tetapkanlah imanku.. janganlah Kau pesongkan aku setelah petunjuk Kau berikan padaku.. Ampunkan aku Ya Allah andai ada salah dalam perkataanku..Kuatkanlah dan cekalkanlah hati kami Ya Allah dalam menunaikan perintahMu.

Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). (QS. 39:30)


Saturday 16 October 2010

deeper conversation

And if you don't mind can you tell me all your hopes & fears
And everything that you believe in
Would you make a difference in the world?
I'd love for you to take me to a deeper conversation
Only you can make me....

I've let my guard down for you
And in time you will too


Tuesday 12 October 2010

harini aku tetiba dapat msg from someone.. yg membuat aku tersenyum sekjp di saat2 stress ney..

'salam sister I have a dua for u that ALLAH save u from every bad man. ameen. no need 2 reply my msg. thanks'


thanks for the dua.. aku juga harap aku dijauhkan dari lelaki-lelaki yang sia-sia.. kalo raser idup tu nak enjoy lg.. sila jauhkan diri anda.. sbb cnfirm kena reject.. (ceyh.. mcm hot stuff lak.. perasan! hehe). tapi bak kater ayah aku slalu.. kalo nak yang terbaik.. jadi yang terbaik.. ye tak? =]

Ya Allah,
Aku berdoa untuk seorang pemuda, yang akan menjadi sebahagian dari hidupku.
Seorang pemuda yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang pemuda yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang pemuda yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.
Seorang pemuda yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau
dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu.

Ya Rabbi,
Demi cintaMu,
Kurniakanlah aku
Seorang pemuda yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup,
sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.
Seorang pemuda yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
Seorang pemuda yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang pemuda yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
Seorang pemuda yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
Seorang pemuda yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seorang pemuda yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya.
Seorang pemuda yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang pemuda yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seorang pemuda yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seorang pemuda yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta padaMu Ya Rahim...

Mudahkanlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pemuda itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU,
sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU,
bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya
dan bukan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU
dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari,
dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan
"Betapa besarnya Engkau kerana telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat
dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan.
Amin...



Monday 11 October 2010

Mini C-ex


Exam marathon week! Urgh.. the most stressful week of all! I’ll be deprived of sleep, enjoyment and especially my fun time .. Who would love exam? Huh... i guess the bookworms or Addicted-to-exam type of person would worship it...


Saturday 2 October 2010

sahabat itu..


“Sebaik baik sahabat di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap temannya dan sebaik baik jiran di sisi Allah ialah orang yang terbaik terhadap jirannya.” (Hadis riwayat al-Hakim)

Dari Nu’man bin Basyir r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit makamengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” (Hadis riwayat Muslim)



“Seorang Muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, merendahkannya, menyerahkan (kepada musuh) dan tidak menghinakannya.” (Hadis riwayat Muslim)

“Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati.”



Banyak sekali hadis-hadis tentang kawan/sahabat ini. Ada pula pepatah Melayu mengatakan, “Berkawan biar seribu, berkasih biar satu.” Saya lebih selesa dengan berkawan biar berpada jumlahnya, lihat kualiti, bukan kuantiti. Dan berkasih jangan cuma satu saja, kalau mampu, biar ramai. Kasihkan Allah, Rasul-Nya, pasangan (suami/isteri), anak-anak, keluarga, kaum kerabat, jiran dan juga kawan atau sahabat. Baru betul! Tak gitu? Allah SWT mencipta makhluk di atas muka bumi ini berpasang-pasangan. Begitu juga manusia, tidak akan hidup bersendirian. Kita tidak boleh lari dari berkawan dan menjadi kawan kepada seseorang. Jika ada manusia yang tidak suka berkawan atau melarang orang lain daripada berkawan, dia dianggap ganjil dan tidak memenuhi ciri-ciri sebagai seorang manusia yang normal. Inilah antara hikmah, kenapa Allah SWT mencipta manusia daripada berbagai bangsa, warna kulit dan bahasa.


Firman Allah SWT yang bermaksud, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal (dan beramah mesra antara satu sama lain). Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (surah al-Hujurat [049] ayat 13)



Dalam Islam, faktor memilih kawan amat dititik-beratkan. Hubungan persahabatan adalah hubungan yang sangat mulia, kerana kawan atau sahabat berperanan dalam membentuk personaliti individu. Ada kawan yang sanggup bersusah-payah dan berkongsi duka bersama kita, dan tidak kurang juga kawan yang nampak muka semasa senang dan hanya sanggup berkongsi kegembiraan sahaja.

Terdapat ayat yang mengisyaratkan mengenai peranan dan pengaruh kawan, antaranya firman-Nya yang bermaksud: “Wahai orang yang beriman! Bertakwalah dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang bersifat benar.” (Surah at-Taubah, ayat 119)



Pendek kata sahabat boleh menentukan corak hidup kita. Justeru, jika salah pilih sahabat kita akan merana dan menerima padahnya. Selari dengan hadis Rasululah SAW yang bermaksud, “Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya.”(Hadis riwayat Abu Daud).



Hadis al-Bukhari dari Abu Musa al-Asy’ari, bermaksud: “Diumpamakan rakan yang soleh dan rakan yang jahat ialah seperti (berkawan) dengan penjual minyak wangi dan tukang besi. Penjual minyak wangi tidak akan mensia-siakan anda, sama ada anda membelinya atau hanya mendapat bau harumannya. Tukang besi pula boleh menyebabkan rumah anda atau baju anda terbakar, atau mendapat bau busuk.”



Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik? Nasihat yang boleh diikuti dalam membina persahabatan ialah sebagaimana pesanan al-Qamah (seorang sahabat Rasulullah SAW) kepada anaknya, “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut.”

1 – Pilihlah sahabat yang suka melindungi sahabatnya, dia adalah hiasan diri kita dan jika kita dalam kekurangan nafkah, dia suka mencukupi keperluan.

2 – Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, dia suka menerima dengan rasa terharu, jikalau ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, dia suka menghitung-hitungkan (menyebutnya).

3 – Pilihlah seorang sahabat yang apabila engkau menghulurkan tangan untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu dan dianggap sangat berguna, dan jika ia mengetahui mengenai keburukkan dirimu ia suka menutupinya.

4 – Pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jikalau engkau diam, dia mula menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu, dia suka membantu dan meringankanmu serta menghiburkanmu.

5 – Pilihlah sahabat yang jikalau engkau berkata, ia suka membenarkan ucapan dan bukan selalu mempercayainya saja. Jikalau engkau mengemukakan sesuatu persoalan yang berat dia suka mengusahakannya dan jika engkau berselisih dengannya, dia suka mengalah untuk kepentinganmu.



Dalam memilih sahabat kita hendaklah memilih sahabat yang baik agar segala matlamat dan hasrat untuk memperjuangkan Islam dapat dilaksanakan bersama-sama sahabat yang mulia.



Sebagai remaja yang terlepas daripada pandangan ayah ibu berhati-hatilah jika memilih kawan. Kerana kawan, kita bahagia tetapi kawan juga boleh menjahanamkan kita. Setelah kita dewasa, kita juga perlu berhati-hati memilih kawan kerana kita tidak mahu kawan-kawan yang melalaikan kita terhadap Maha Pencipta. Kawan yang baik membantu kita ke arah pencapaian matlamat, iaitu kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat. Kawan yang tidak baik hanya membantutkan usaha kita ke arah itu.



Dalam kitab al-Hikam ada menyebut, “Jangan berkawan dengan seseorang yang tidak membangkitkan semangat taat kepada Allah, amal kelakuannya dan tidak memimpin engkau ke jalan Allah.”



Dalam satu hadis yang bermaksud, “Seseorang akan mengikuti pendirian (kelakuan) temannya, kerana itu tiap orang harus memilih siapakah yang harus didekati sebagai kawan (teman).”



Sufyan Astsaury berkata, “Siapa yang bergaul dengan orang banyak harus mengikuti mereka, dan siapa mengikuti mereka harus bermuka-muka pada mereka, dan siapa yang bermuka-muka kepada mereka, maka binasalah seperti mereka pula.”



Hati-hatilah atau tinggalkan sahaja sahabat seperti di bawah:

1. Sahabat yang tamak: ia sangat tamak, ia hanya memberi sedikit dan meminta yang banyak, dan ia hanya mementingkan diri sendiri.

2. Sahabat yang hipokrit: ia menyatakan bersahabat berkenaan dengan hal-hal lampau, atau hal-hal mendatang; ia berusaha mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong; dan jika ada kesempatan membantu, ia menyatakan tidak sanggup.

3. Sahabat pengampu: Dia setuju dengan semua yang kamu lakukan tidak kira betul atau salah, yang parahnya dia setuju dengan hal yang tidak berani untuk menjelaskan kebenaran, di hadapanmu ia memuji dirimu, dan di belakangmu ia merendahkan dirimu.

4. Sahabat pemboros dan suka hiburan: ia menjadi kawanmu jika engkau suka pesta, suka berkeliaran dan ‘melepak’ pada waktu yang tidak sepatutnya, suka ke tempat-tempat hiburan dan pertunjukan.

Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Sejahat-jahat teman ialah yang memaksa engkau bermuka-muka dan memaksa engkau meminta maaf atau selalu mencari alasan.”



Kemungkinan engkau berbuat kekeliruan (dosa), maka ditampakkan kepadamu segala kebaikan, oleh kerana persahabatanmu kepada orang yang jauh lebih rendah akhlak (iman) daripadamu.



Sebaik-baik sahabat

Dan sekiranya engkau berkawan seorang bodoh yang tidak menurutkan hawa nafsunya, lebih baik daripada berkawan dengan orang alim yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Maka ilmu apakah yang dapat digelarkan bagi seorang alim yang selalu menurutkan hawa nafsunya itu, sebaliknya kebodohan apakah yang dapat disebutkan bagi seorang yang sudah dapat mengekang (menahan) hawa nafsunya.



Bagaimana akan dinamakan bodoh, seorang yang telah dapat menahan dan mengekang hawa nafsunya, sehingga membuktikan bahawa semua amal perbuatannya hanya semata-mata untuk keredhaan Allah SWT dan bersih dari dorongan hawa nafsu. Sebaliknya, apakah erti suatu ilmu yang tidak dapat menahan atau memimpin hawa nafsu dari sifat kebinatangan dan kejahatannya.



Dalam sebuah hadis ada keterangan : “Seorang itu akan mengikuti pendirian sahabat karibnya, kerana itu hendaknya seseorang itu memperhatikan, siapakah yang harus dijadikan kawan.”



Menurut ahli syair pula : “Sesiapa bergaul dengan orang-orang yang baik, akan hidup mulia. Dan yang bergaul dengan orang-orang rendah akhlaknya, pasti tidak mulia.”



Bersahabat dengan yang lebih rendah budi dan imannya sangat berbahaya, sebab persahabatan itu saling pengaruh-mempengaruhi, percaya-mempercayai sehingga dengan demikian sukar sekali untuk dapat melihat datu memperbaiki kesalahan sahabat yang kita sayangi, bahkan kesetiaan sahabat akan membela kita dalam kesalahan dosa kekeliruan itu, yang dengan itu kita pasti akan binasa kerananya. Hati-hatilah memilih kawan, kerana kawan boleh menjadi cermin peribadi seseorang. Apa pun berkawanlah kerana Allah SWT untuk mencari redha-Nya.




Renung-renungkan!